voicemu.com
Beranda Voice Gosale Penjabat Sekprov Sarankan KONI Ganti Pengurus, Djasman: Kami Minta Maaf

Penjabat Sekprov Sarankan KONI Ganti Pengurus, Djasman: Kami Minta Maaf

Penjabat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Maluku Utara Abubakar Abdullah menyarakan agar Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Maluku Utara mengganti kepengurusan baru. Menurut Abubakar, perlu adanya evaluasi menyeluruh.

Abubakar mengatakan, langkah merombak susunan kepengurusan KONI Maluku Utara perlu dilakukan demi menunjang pola pembinaan dan memaksimalkan peran kelembagaan atau cabang olahraga di internal KONI. Pemilik sapaan akrab Aka ini menyebut, capaian prestasi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 menjadi dasar revitalisasi pengurus.

“Kita menyadari bahwa ada keterbatasan anggaran yang disupport pemerintah, tetapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk kita tidak bisa menempuh jalan-jalan kemitraan yang strategis dalam mendorong pola anggaran,” ujarnya, saat ditemui sesuai Rakorda KONI, Sabtu 19/10 kemarin.

Aka yakin betul apabila KONI hanya mengandalkan pembiayaan pemerintah, altet-atlet cabang olahraga di bawah naungan KONI bisa dibilang tidak dapat berbuat banyak.

“Karena kalau cuman seperti itu, ya kita tidak akan maju karena pemerintah daerah pastinya juga memiliki keterbatasan anggaran,” sambungnya.

Aka mengemukakan Rakorda 2024 KONI Maluku Utara mesti menjadi ajang evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan, termasuk prestasi atlet. Dia berharap, KONI Maluku Utara ke depan bisa meningkatkan pola hubungannya dengan pemerintah provinsi.

“Secara kelembagaan, agenda ini merupakan forum yang sangat strategis mengevaluasi apa yang telah dikerjakan selama ini. Artinya kalau kita gunakan ukuran capaian kemarin di PON itu hasilnya tidak bagus alias buruk, sehingga pada momentum ini merupakan langkah yang paling tepat untuk saling mengevaluasi di internal pengurus secara total,” ujarnya.

Aka menuturkan KONI Maluku Utara perlu adanya daya kreasi dan pola membangun kemitraan dengan kelembagaan non pemerintah dapat membantu menumbuh-kembangkan KONI secara kelembagaan.

“Kalau tidak punya daya kreasi dan tidak bisa bangun daya kemitraan yang strategis dengan kelembagaan yang lain tentunya tidak bisa bergerak dan itu saya kira tantangan besar KONI untuk melakukan perubahan atau evaluasi secara total dalam pengurusannya,” cetusnya.

Ketua Umum KONI Maluku Utara Djasman Abubakar tak menampik capaian atlet Maluku Utara di ajang PON Aceh-Sumut. Dia mengaku prestasi yang diraih tidak membanggakan dan di luar ekpektasi.

Djasman menambahkan, Maluku Utara hanya mampu membawa pulang dua medali perunggu. Hasil ini tentu di luar target RPJMD Pemprov Maluku Utara yaitu empat medali emas.

“Saya secara pribadi maupun selaku Ketua KONI Maluku Utara ingin sampaikan permohonan maaf kepada pak gubernur dan seluruh masyarakat Maluku Utara atas capaian prestasi kami,” sebutnya. **

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan