Ongkos Perjalanan Dinas Sekda Ternate Naik Rp5,845 Miliar

Sekretariat Daerah Kota Ternate menganggarkan perjalanan dinas (perjadin) senilai Rp 5,845 miliar. Ini naik kurang lebih Rp 4,912 miliar dari belanja perjalanan dinas di tahun 2024 yang hanya Rp 933,069 juta.
Alokasi biaya operasi yang sangat fantastis di tengah kebijakan penghematan ini untuk membiayai 36 kali berbagai jenis perjalanan dinas Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly selama 2025. Ongkos ini belum termasuk belanja lembur figur yang digadang-gadang sebagai the next Wali Kota Ternate pada Pilkada 2029 itu.
Direktur Lembaga Mitra Publik Provinsi Maluku Utara, Yuslan Gani mengemukakan, besarnya belanja perjalanan dinas di Sekretariat Daerah Kota Ternate yang hampir menembus Rp 6 miliar tersebut merupakan langkah momboros APBD.
“Sepenting apakah perjalanan dinas sehingga anggarannya mencapai sebesar itu, paling alasannya kinerja. Ini sebenarnya alasan klasik yang terus diulang-ulang setiap kepemimpinan,” kata Yuslan ketika dimintai tanggapan ihwal besarnya alokasi belanja perjalanan Sekda Rizal Marsaoly, Rabu, 4 Maret 2025.
Yuslan menduga, kebijakan Rizal Marsaoly memangkas 50 persen belanja perjalanan dinas kepala OPD hanyalah akal-akalan bagaimana menutup pemborosan di Sekretariat Daerah Kota Ternate.
“Kepala dinas punya potong, tapi beliau punya malah tambah naik gila-gilaan. Aneh skali,” ujarnya.

Yuslan menambahkan, APBD 2025 Kota Ternate kemungkinan besar banyak diproyeksikan untuk belanja operasi dan sifatnya seremoni yang menunjang kepentingan Sekda Kota Ternate pada 2029 nanti. Menurutnya, Pemerintah Kota Ternate mestinya belajar dari tahun anggaran sebelumnya yang banyak dihabiskan buat perjalanan dinas namun tidak menghasilkan ouput.
“Perjalanan dinas Sekda Ternate dan sembilan OPD di tahun 2024 lalu itukan mencapai Rp 20 miliar lebih. Masyarakat tara pernah rasakan dampak atau hasil dari pejabat kota yang bajalan kaluar daerah. Jangan jadikan ini kesempatan dalam tanda kutip baronda kase abis doi dan cari untung,” sambungnya.
Yuslan mengaku masih ingat betul ketika Wali Kota dan Sekda Kota Ternate serta Kepala Dinas Perpustakaan Kota Ternate Safia M. Nur waktu bepergian ke Belanda dan Portugal pada Mei 2023 lalu.
“Apa yang masyarakat dapat ketika dorang pulang dari sana, tidak ada sama sekali. Belum lagi studi banding para lurah soal sampah, hasilnya nol basar skali. Coba torang hitung brapa banya doi yang dorang kase abis, pasti banya skali,” terangnya. **