Gubernur Sherly Sarankan Fokus Tiga Poin dalam Halal Fair 2025

Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyarankan agar fokus tiga hal penting dalam Maluku Utara Halal Fair 2025.
Hala Fair 2025 merupakan agenda kolaborasi Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kota Ternate dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara. Agenda ini akan berlangsung selama tujuh hari, dimulai 12 sampai 17 Maret 2025.
Tiga poin yang menjadi fokus ini dinyatakan Gubenur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos ketika membuka kegiatan Opening Ceremony Maluku Utara Halal Fair 2025 di Landmark Kota Ternate, Rabu sore, 12 Maret 2025.

Sherly mengatakan, tiga poin tersebut adalah mengajak seluruh masyarakat Kota Ternate untuk mendukung Halal Fair 2025; berharap Bank Indonesia terus melanjutkan kerja baiknya mendukung dan membina UMKM; dan memanfaatkan Halal Center di Ternate, tanpa perlu ke Makassar.
“Setelah menunggu sekian tahun, akhirnya Maluku Utara menjadi salah satu dari 14 Provinsi yang mengadakan Halal Fair. Apresiasi kepada Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku Utara yang telah melakukan pembinaan kontribusi yang sangat luar biasa untuk UMKM,” ujar Sherly saat menyampaikan sambutan.
“Saya mewakili Provinsi Maluku Utara siap untuk berpartner, bersinergi dengan Bank Indonesia untuk terus memberdayakan dan memajukan UMKM Maluku Utara,” sambung Sherly.
Gubernur pertama di Maluku Utara ini bilang, Provinsi Maluku Utara akan bekerja sama dengan Bank Indonesia memberikan pendampingan dan informasi. Termasuk menyediakan budget dalam rangka membantu pembiayaan sertifikat halal kepada para UMKM.
Menurut Sherly, percepatan dalam hal apapun akan berjalan dengan lebih cepat apabilan sinergitas yang baik antara perbankan, UMKM, dan asosiasi pengusaha para pelaku UMKM bersama pemerintah kota dan provinsi.
“Saya membuka ruang untuk komunikasi dan kolaborasi sehingga percepatan sertifikasi halal produk-produk UMKM Maluku Utara bisa segera dimiliki, sehingga ketika kita mau melakukan penjualan ke pasar nasional atau ketika kita sudah siap melakukan ekspor, dengan adanya sertifikat halal lebih mudah,” ujarnya. **