Pemkot Ternate Mulai Matangkan Pengembangan Gam Lamo di Wilayah Selatan
Daftar isi:
Pemkot Ternate menggelar rapat penyamaan persepsi di ruang rapat Bappelitbangda Kota Ternate, Kamis 15 April 2025. Rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly.
Rapat ini dalam rangka membahas sekaligus mematangkan rencana pengembangan kota baru yang difokuskan di Kecamatan Ternate Selatan yang dipresentasikan konsultan. Pusat ekonomi yang dinamai Gam Lamo ini akan dibangun di Kelurahan Fitu, Gambesi, Sasa dan Jambula.
Sekretaris Daerah Kota Ternate Rizal Marsaoly menjelaskan, rapat penyamaan persepsi atau DED (Detailed Engineering Design) Perencanaan Teknis Kawasan Reklamasi adalah tahapan perencanaan teknis yang lebih mendalam setelah tahap perencanaan umum.
DED adalah dokumen teknis yang mendetail, mencakup desain konstruksi, material, dan sistem yang diperlukan untuk mewujudkan pengembangan Gam Lamo.
Baca Juga:
“Semangatnya adalah bagaimana Pemkot Ternate sudah harus berpikir untuk menjawab atas pembangunan yang konsentrasinya di Ternate Tengah dan sebagian di Ternate Utara. Skema pembangunannya non APBD dan sudah ada pihak ketiga yang minat,” jelasnya.
Rizal mengatakan, rencana pengembangan pusat ekonomi Gam Lamo sebenarnya konsep yang digagas Wali Kota Ternate sebelumnya, alm. Syamsir Andili. Konsep atau ide ini kembali dibahas di masa kepemimpinan mantan Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman (almarhum), namun pembahasannya tidak berlanjut karena ada keterbatasan.
“Sehingga baru bisa dilanjutkan di tahun ini. Pembahasan rencana simpul ekonomi baru sebenarnya dari tahun 2023, periode pertama Pak Wali Kota M. Tauhid Soleman. Paling tidak, langkah yang kita lakukan ini belum final, masih dalam konsep DED untuk bagaimana menjaring aspirasi. Tujuan dari rapat penyamaan persepsi salah satunya kita jarring aspirasi, karena di rapat tadi kita undang DLH, PUPR dan stakeholder terkait,” sambung Rizal.
Menurut Rizal, pengembangan Gam Lamo di wilayah Ternate Selatan adalah upaya Pemerintah Kota Ternate menyeimbangkan pembangunan di Kota Ternate. Apabila reklamasi ini jadi diwujudkan, bukan tidak mungkin bagian selatan Ternate akan lebih bagus dan hebat dari bagian tengah dan utara.
Baca Juga:
“Pak Wali Kota M. Tauhid Soleman tekankan pemerataan juga harus di wilayah utara. Wilayah utara itu rencananya di mulai Kelurahan Tafure sampai di unjung Tarau. Pak wali sudah instruksikan saya buatkan DED untuk wilayah utara, dan siap untuk itu. Tapi titik fokus kita di selatan dulu supaya konsen kita satu-satu,” ujarnya.
Rumah Sakit dan Dermaga
Rizal menuturkan, Pusat Ekonomi Gam Lamo di Kelurahan Fitu, Gambesi, Sasa dan Jambula tidak hanya menjadi salah satu solusi mengurai masalah pedagang. Sejumlah sarana prasanan maupun fasilitas umum, terutama fasilitas kesehatan akan dibangun.
“DED perencanaan teknis kawasan reklamasi yang kita lakukan tadi itu termsuk membahas berbagai aspek teknis. Mulai dari desain struktur, desain material (material timbunan, mencakup jenis dan spesifikasi material), desain lingkungan (pemetaan Risiko Banjir, mitigasi risiko banjir, desain ruang terbuka hijau dan lain-lain. Prinsipnya aspek-aspek teknis ini tidak boleh diabaikan,” ujarnya.
Selain salah satu solusi mengurai masalah pedagang dan menjadi zona ekonomi baru, Pemkot Ternate juga akan membangun rumah sakit dengan fasilitas memadai. Dermaga sebagai pendukung kawasan baru di Ternate Selatan juga akan dibagun di sana.
Baca Juga:
“Kita berharap dermaga ini akan mempermudah transportasi laut dari Moti, Makian, dan Kayoa ke arah selatan. Bisa jadi mulai dari Kalumata sampai Kastela dan seterusnya tidak lagi ke rumah sakit umum dan rumah sakit lainnya, karena ada rumah di Gam Lamo. Secara akse, tentu lebih dekat ketimang ke rumah sakit umum,” terangnya. **
Artikel Terkait
