Dinkes Ternate dan NLR Indonesia Dorong Keterpenuhan Kebutuhan Dasar OYPMK

Dinas Kesehatan Kota Ternate bersama Netherlands Leprosy Relief (NLR) Indonesia menggelar pertemuan koordinasi organisasi perangkat daerah di Aula Kantor Wali Kota Ternate, Rabu, 13 Agustus 2025.
Pertemuan dengan Perhimpunan Maku Hida ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly.
Rizal Marsaoly dalam sambutannya menyampaikan, penanganan tentang tentang Orang Yang Pernah Mengalami Kusta atau OYPMK di Kota Ternate harus memperhatikan kesetaraan dan keadilan.
Menurut Rizal, mengedepankan kesetaraan dan keadilan dalam hal menangani persoalan semacam ini sangat penting. Ini karena permasalahan utama yang dihadapi OYPMK selain ihwal perlakuan maupun stigma, juga seringkali mengalami kesulitan bersosialisasi antar sesama, mencari pekerjaan, mengakses pelayanan kesehatan yang layak, dan hal lainnya.
Orang nomor tiga di Pemerintah Kota Ternate ini menyebut, keterbatasan ini perlu dan penting diintervensi. Campur tangan pemerintah dinilai sebagai jalan keluar dan memberikan peluang besar, terutama keterpenuhan kebutuhan dasar, salah satunya akses kesehatan inklusif.
“Problem yang masih ada diantaranya belum bisa diterima di lingkungan maupun masyarakat dengan keterbatasan yang ada. Sehingga itu Pemerintah Kota Ternate butuh campur tangan dan intervensi, bagaimana dengan segala keterbatasan bisa diterima dengan pengembangan kapasitas, menciptakan kemampuan OYPMK supaya bisa terlibat langsung di masyarakat,” ujarnya.
Rizal mengatakan, pengembangan skill dan pemberdayaan ketrampilan dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan secara kontinu.
“Dinas Tenaga Kerja bisa memberikan pembekalan, sehingga mereka bisa diwadahi untuk suatu penguatan pemerintah untuk lapangan pekerjaan,” sambungnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Fathiyah menambahkan, kegiatan ini tujuannya dalam rangka mengetahui aspirasi dari OYPMK.
Fathiyah mengatakan ada sejumlah poin dihasilkan dalam pertemuan ini. Poin-poin perihal kebutuhan dasar OYPMK di Kota Ternate ini selanjutnya ditindaklanjuti bersama-sama, baik sekretaris daerah, dinas kesehatan dan instansi atau OPD terkait.
“Cakupan kebutuhan dasar mereka itu ada beberapa. Salah satunya bagaimana kita mengatasi stigma dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kusta itu juga bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar OYPMK. Ini penting,” sambungnya. **