Gelar Kemoprofilaksis Kusta di Batang Dua, Fathiyah: Tekan Penularan Dini

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate menggelar kemoprofilaksis kusta di Kelurahan Tifure dan Kelurahan Pante Sagu, Kecamatan Pulau Batang Dua. Dua kelurahan ini masuk wilayah kerja Puskesmas Perawatan Mayau.
Komeprofilaksis merupakan program dalam rangka memperkuat upaya pencegahan penyakit menular, khususnya kusta.
Program ini bertujuan menekan risiko penyebaran kusta dengan memberikan obat pencegahan (single-dose rifampicin) kepada penderita maupun seluruh masyarakat. Dengan intervensi dini, rantai penularan diharapkan dapat segera diputus, sehingga masyarakat terlindungi dari penyakit yang hingga kini masih menjadi tantangan kesehatan di Pulau Batang Dua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Fathiyah Suma menegaskan komitmen Pemerintah Kota Ternate dalam mendukung eliminasi kusta. Ia mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan agenda nasional menuju Indonesia Bebas Kusta, sebagaimana arahan Kementerian Kesehatan RI.
“Kemoprofilaksis ini bukan hanya upaya medis, tetapi juga wujud kepedulian kami untuk melindungi masyarakat Batang Dua. Kusta bisa dicegah, diobati, dan disembuhkan. Yang lebih penting, kita harus bersama-sama menghapus stigma terhadap penderita agar mereka tidak merasa sendiri,” kata Fathiyah.
Melalui langkah nyata ini, kata Fathiyah, Dinas Kesehatan Kota Ternate berharap program pencegahan kusta dapat terus berlanjut dan memberikan dampak signifikan sehingga masyarakat Batang Dua semakin terlindungi menuju Kota Ternate Sehat Tanpa Kusta.
Penjelasan serupa diutarakan Teky Budiawan, Senior Technical Advisor NLR Indonesia. Ia menekankan pentingnya intervensi dini.
Menurutnya, pemberian obat pencegahan sejak dini terbukti efektif memutus rantai penularan. Ditambah kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, dapat diyakini mewujudkan target Indonesia bebas kusta tahun 2030.
Teky mengapresiasi langkah konkret Kota Ternate yang terus melaksanakan kemoprofilaksis sampai ke pulau-pulau. “Ini menunjukkan komitmen yang serius dan kami siap memperkuat sinergi di tingkat provinsi,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Perawatan Mayau Yulianus Belian Ali mengaku masyarakat Batang Dua menyambut baik kegiatan.
Yulianus bilang, pemeriksaan, edukasi, dan pemberian obat pencegahan langsung ke rumah-rumah dinilai efektif dan masyarakat merasa lebih terlindungi. Dia berharap kegiatan semacam ini bisa berlanjut secara berkesinambungan. **