Dinkes Ternate Gelar Kemoprofilaksis Kontak Erat Pasien Suspek Difteri

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate bersama Puskesmas Kalumata melakukan kemoprofilaksis difteri di Kelurahan Kalumata, Selasa, 16 September 2025.
Langkah ini dilakukan menyusul ditemukannya kasus suspek difteri kedua dan ketiga di wilayah setempat.
Kemoprofilaksis diberikan kepada kontak erat pasien suspek difteri berupa pemberian antibiotik sesuai pedoman Kementerian Kesehatan serta pemantauan kesehatan selama 7 sampai 10 hari.
Dinas Kesehatan juga akan melaksanakan Outbreak Response Immunization (ORI) atau imunisasi ulang pada kelompok berisiko berdasarkan hasil kajian epidemiologi.
Kepala Dinkes Kota Ternate Fathiyah Suma menjelaskan, difteri merupakan penyakit menular berbahaya yang dapat menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani segera.
Menurutnya, pencegahan dini melalui kemoprofilaksis sangat penting untuk memutus mata rantai penularan difteri.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan melapor segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala seperti demam, sakit tenggorokan, atau munculnya selaput putih pada tenggorokan,” ujar Fathiyah.
Fathiyah mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan diri serta memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi dasar maupun lanjutan secara lengkap. Imunisasi bagi bayi di bawah dua tahun (BADUTA) maupun melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) menjadi cara efektif untuk melindungi dari ancaman difteri.
“Dengan langkah cepat yang dilakukan, Dinas Kesehatan Kota Ternate berharap penyebaran kasus difteri dapat dicegah sejak dini,” katanya. **