Minta BP2RD Maksimalkan PAD, Sekda: Langkah Antipasi Pemangkasan TKD
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly meminta Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate memasimalkan pendapatan asli daerah atau PAD.
Menurutnya, permintaan peningkatan PAD dinilai relistis menyusul adanya rencana pemangkasan dana transfer ke daerah yang akan berlaku di 2026.
Hal ini disampaikan ketika orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu memimpin apel pagi di halamaan BP2RD Kota Ternate dalam program Rabu Menyapa (RM), Rabu, 8 September 2025.
Rabu Menyapa merupakan agenda atau Program Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate untuk memastikan seluruh pelayanan publik berjalan dengan aman, lancar, dan maksimal.
Baca Juga:
“Hari ini saya memimpin apel pagi sekaligus ingin mengecek di masing-masing bidang BP2RD terkait pendapatan daerah di sektor pajak. Karena di tahun 2026 telah terjadi pengurangan dana TKD, sehingga perlu kita lakukan adalah memaksimalkan peningkatan PAD,” ujarnya.
Rizal mengatakan program RM tidak hanya menjadi momentum memperkuat silaturahmi. Program ini sekaligus memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan antar aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, melalui program ini, sekaligus memastikan progres pendampingan kejaksaan terhadap penagihan piutang pajak.
“Saya harus tahu progresnya sampai di mana. Dan saya berharap sebelum Desember 2025, penagihan terhadap piutang-piutang pajak maupun retribusi daerah sudah harus selesai,” tandasnya.
Rizal menyebutkan memaksimalkan PAD adalah salah satu langkah antisipasi memanimalisir menyusutnya pendapatan. Sebab, pada 2026 nanti kegiatan di OPD hampir tidak ada (dipangkas) akibat imbas dari pemangkasan TKD.
Baca Juga:
“Namun, pak wali meminta kepada saya untuk hak para ASN, non-ASN dan PPPK, dalam pembayaran gaji dan TPP tidak dihilangkan,” ungkapnya. **
Artikel Terkait
