Pulau Pasturi Jadi Kawasan Konservasi Batu Karang Harita Nickel

Pulau Pasturi di Kecamatan Obi, Halmahera Selatan ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut dan titik pemantauan rehabilitasi terumbu karang.

Penetapan ini selain langkah antipasi kerusakan terumbu karang dan biota laut lainnya, juga bentuk komitmen Harita Nickel menjaga kondisi laut di area pertambangan tetap lestari dan memenuhi baku mutu air.

Tim Marine Enviromental Harita Nickel Aldi Kuba mengatakan, ada tiga titik di perairan Kawasi, Kecamatan Obi, ditetapkan sebagai kawasan konservasi laut dan titik pemantauan rehabilitasi ekosistem terumbu karang.

Luasnya meliputi satu kilo 700 meter per segi dengan total sebaran 2.600 kubus berongga di Pulau Pasturi, sepanjang perairan Jety Persada V dan kawasan terminal khusus yang mencakup Jety Persada III dan IV.

Baca Juga:

Ratusan Juta APBD Biayai Syukuran Nikah Anak Wakil Bupati Halsel: Total Rp10,408 M

“Pulau Pasturi ini merupakan salah satu lokasi pusat rehabilitasi terumbu karang, termasuk menjadi salah satu titik pemantuan terhadap kualitas air. Sudah ada sekitar 2.600 kubus berongga yang disebar di sepanjang pulau,” jelas Aldi, Selasa, 18 November 2025.

“Di kawasan terminal khusus juga sama, yaitu pemeriksaan berkala. Per semester dan triwulan kami serta tim mengecek kondisi kualitas air unuk memasitkan baku mutu sama halnya di Pulau Pasturi,” sambungnya.

Aldi menyebut, struktur ekosistem di Pulau Pasturi rata-rata dalam kondisi baik dengan presentase 40 sampai 50 persen. Hasil ini diperoleh sesuai pemantauan per Oktober 2025.

“Kondisi sekarang di Pulau Pasturi hasil monitoring per semester hasilnya 40-50 persen dengan kondisi baik. Spesies dan genus karang ada banyak, termasuk jenis ikannya,” ujarnya.

Baca Juga:

23 Warga Kawasi Baru Terima Sertifikat Rumah

Aldi menjelaskan, metode kubus berongga dirancang untuk memudahkan pengangkutan dan penempatan. Secara fungsi, kubus ini menjadi rumah ikan berlindung dan bertelur.

“Kubus-kubus itu kita tempatkan di area yang batu karang. Tempat ini tidak batasan untuk warga Kawasi, mereka boleh ke sini. Kami tidak membatasi meraka,” ujarnya. **