Sekda Ternate Tak Setuju Retribusi Dibayar Pakai Gaji ASN
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly memberikan penjelasan ihwal wacana pemberlakuan pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pembiayaan retribusi parkir.
Rizal menilai, alasan pemotongan gaji untuk peningkatan pendapatan asli daerah bukan jalan keluar. Menurutnya, wacana DPRD perihal usulan pemotongan gaji ASN tidak tepat sasaran dan perlu dikaji ulang.
“Tidak harus dilakukan, karena akan menggangu hak ASN. Jujur saja, itu tidak bisa dilakukan meskipun ini baru wacana,” ujarnya, Senin, 24 November 2025.
Orang nomor tiga di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate ini mengemukakan, pemotongan gaji ASN atau PNS hanya sah apabila ada dasar hukum yang membenarkannya.
“Gaji punya aturan sendiri, jadi satu rupiah pun tidak boleh kita potong. Gaji ASN itu hak setiap ASN, kecuali pada hal lain. Misalnya punya akad dengan perbankan atau kredit yang lain yang di dalamnya disepakati oleh kedua belapihak,” jelasnya.
“Itupun akan tetap dilihat. Jadi kalau kita ingin mengambil hak ASN dengan sepihak dan merealisasikan, wah itu sangat tidak bisa,” sambungnya.
Pemilik sapaan akrab RM ini mengatakan, dalam rangka meningkatkan PAD, khususnya retribusi parkir, ada skema lain yang lebih efektif sebagai jalan keluar, tanpa memotong atau mengorbankan hak ASN.
“Saya pikir hitungan DPRD memang rasional. Dengan memotong hak setiap ASN per bulan misalnya Rp 50 ribu. Tapi itu akan menjadi ancaman bagi ASN. Kita bisa cari jalan lain,” sebutnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate Faisal Badaruddin mengatakan, pemotongan akan lebih difokuskan pada tambahan penghasilan pegawai atau TPP. “Pada TPP, bukan gaji (ASN)
Caranya, sambung Faisal, Dinas Perhubungan Kota Ternate akan memberikan semacam striker retribusi (tanda bayar) kepada ASN. “Stiker itu digunakan dalam satu tahun. Tapi nanti akan diidentifikasi lebih dalam berapa jumalh kendaraan yang dimiliki ASN,” katanya.
Meski begitu, menurut dia, ini baru menjadi wacana di lintas DPRD dan pemerintah melalui dinas perhubungan. “Tindaklanjutnya akan dibahas kemudian,” terangnya. **
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







