Sekda Ternate dan Kesultanan Kololi Kie Mote Ngolo
Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly bersama perangkat Kesultanan Ternate melakukan kololi kie mote ngolo, Kamis, 25 Desember 2025, pagi kemarin.
Prosesi kololi kie mote ngolo, atau berarti keliling gunung dari jalur laut ini salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi Ternate atau HAJAT ke-775 tahun 2025.
Selain dari laut, keliling gunung serupa melalui jalur darat atau kololi kie mote nyiha, dan fere kie (mendaki gunung) atau ziarah, hingga ritual adat doa kie di keraton.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly mengatakan, perayaan HAJAT 2025 yang berbeda dari sebelumnya ini merupakan konsep dengan tujuan melestarikan budaya, dan penghormatan kepada para leluhur.
Baca Juga:
“Kegiatan ini sesuatu yang baru dilakukan dalam perayaan HAJAT, tepatnya di tahun 2025. Pemkot juga akan menyiapkan tata kelola upacara yang nantinya sebagai dasar yang digunakan pada HAJAT di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.
Menurutnya Rizal, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate berkeinginan mengembalikan titah adat ke Kesultanan Ternate. Ritual-ritual adat yang dilakukan diharapkan memberikan energi positif, termasuk meminta perlindungan dan keselamatan.
“Semoga berbagai ritual adat ini menjadi langkah positif, keberkahan untuk negeri ini, dan masyarakat Kota Ternate,” ucapanya.
Pemkot Ternate, sambung Rizal, nantinya menerbitkan payung hukum berupa peraturan wali kota (perwali) perihal tata pelaksanaan upacara HAJAT, termasuk ritual-ritual adat.
Baca Juga:
“Pemkot berkomitmen kedepankan ritual adat setiap tahun yang diikat dengan perwali, seperti apa yang diharapkan kesultanan. Dalam perwali itu akan kita urai semisal tata pelaksanaan Upacara HAJAT. Poinnya adalah ada item-item (ritual adat) yang wajib masuk dalam bagian rangkaian perayaan HAJAT setiap tahunnya,” terangnya. **
Artikel Terkait
