Dinkes Ternate Proaktif Atasi Limbah Medis, Fathiyah: Pastikan Solusi Sesuai Regulasi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate menunjukkan respons cepat dan proaktif dalam mengatasi tantangan pengelolaan limbah medis yang dihadapi oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kota Ternate.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Fathiyah Suma menegaskan komitmennya untuk mencari solusi yang tepat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku demi menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dinas kesehatan, lanjut Fathiyah, mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait, termasuk Direktur RSU Dharma Ibu, RS Tingkat IV 16.07.01 Ternate, RS Bhayangkara Ternate, RS PKU Muhammadiyah Provinsi Maluku Utara, RS Prima, dan pimpinan Laboratorium Prodia dan Laboratorium Nita Medica.
Ada beberapa poin solusi yang dihasilkan pada pertemuan dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut.
“Pertemuan dengan fasyankes pada 13 September 2025 itu sejumlah rumah sakit dan laboratorium turut dilibatkan. Pertemuan ini diadakan sebagai respons terhadap penumpukan limbah medis di fasyankes akibat incinerator yang berhenti beroperasi,” ujarnya.
“Kami memahami kesulitan yang dihadapi oleh fasyankes terkait pengelolaan limbah medis ini. Oleh karena itu, kami berupaya untuk mencari solusi yang terbaik, dengan tetap berpegang pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan berbasis Wilayah,” kata Fathiyah menambahkan.
Eks Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Ternate ini mengemukakan, status darurat sampah medis di Ternate sebagai langkah strategis dan memastikan solusi tepat sesuai regulasi. Hal ini termasuk menanggapi permohonan dari pihak fasyankes.
Fathiyah Suma menjelaskan, Pemerintah Kota Ternate akan mengambil langkah untuk menerbitkan status darurat sampah medis. Langkah ini, menurutnya perlu diambil agar tidak melanggar peraturan yang berlaku, sambil menunggu pengurusan izin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bapak Wali Kota Ternate yang telah menyediakan incinerator yang merupakan satu-satunya di Maluku Utara. Kami akan terus berupaya untuk memastikan incinerator ini dapat segera beroperasi kembali,” terangnya.
Fathiyah menegaskan Dinas Kesehatan Kota Ternate tetap berkomitmen untuk terus mendukung fasyankes dalam pengelolaan limbah medis.
“Kami akan berupaya untuk memberikan solusi yang terjangkau dan memudahkan fasyankes, sesuai dengan kemampuan keuangan masing-masing,” tandasnya. **