voicemu.com
DPRD HALSEL - HARI KEJAKSAAN RI 2025
Beranda City Voice Ternate Dinkes Ternate Adakan Terapi Antibiotik Cegah Potensi Penyebaran Difteri

Dinkes Ternate Adakan Terapi Antibiotik Cegah Potensi Penyebaran Difteri

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Fathiyah Suma

Pemerintah Kota Ternate menetapkan temuan difteri sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB. Penetapan KLB sesuai Surat Keputusan Wali Kota Ternate.

Penetapan status KLB terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat memengaruhi selaput lendir tenggorokan dan hidung itu langsung direspons cepat oleh Dinas Kesehatan bersama Puskesmas Kalumata dan Gambesi.

Sebagai informasi, difteri disebabkan bakteri corynebacterium diphtheriae yang menyerang saluran pernapasan atas dengan gejala sakit tenggorokan, demam, hingga muncul lapisan abu-abu di tenggorokan. Pada kasus berat, penyakit ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate Fathiyah Suma menyebutkan sudah dilakukan langkah pencegahan maupun penanganan.

Seperti pengambilan swab tenggorokan pada kontak erat serumah, pemberian kemoprofilaksis atau terapi antibiotik sampai hari ke tujuh, melakukan RCA Imunisasi atau penilaian cepat untuk mengidentifikasi riwayat imunisasi sasaran, dan melakukan ORI (Outbreak Respon Imunisasi) atau pemberian imunisasi massal secara selektif  pada wilayah terdampak untuk pembentukan kekebalan kelompok sebagai bentuk perlindungan dari penularan penyakit.

“Terapi antibiotik sampai hari ke tujuh ini diberikan kepada orangtua, saudara, dan guru di sekolah selaku kontak erat. Langkah atau upaya ini untuk memanimalisir risiko atau potensi penyebaran penularan,” ujarnya, Senin, 15 September 2025.

Fathiyah mengatakan, selain melakukan upaya proteksi, juga dilakukan sosialisasi rutin di masyarakat dan sekolah tentang pentingnya imunisasi anak. Menurutnya, langkah ini sebagai meningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua yang menolak anaknya di imunisasi.

Difteri adalah jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi adalah suatu upaya untuk membentuk atau meningkatkan kekebalan  seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terdampak tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit dengan gejala ringan.

“Jenis imunisasi yang dapat mencegah difteri, sambung Fathiyah, yaitu imunisasi DPT-Hb-Hib pada bayi dan Baduta. Pemberian imunisasi DT pada anak kelas 1 SD, kelas 2 dan 5 SD pada bulan imunisasi anak sekolah di Agustus dan November setiap tahunnya,” jelasnya. **

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan