Dispendik Halmahera Selatan Diminta Evaluasi Guru Paud KB Baiti Jannati Wayatim

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Halmahera Selatan diminta mengecek dan mengevaluasi terhadap guru Paud KB Baiti Jannati di Desa Wayatim, Kecamatan Bacan Timur Tengah.
Permintaan ini menyusul lantaran tidak ada aktifitas belajar mengajar kepada peserta didik usia dini yang maksimal.
“Dinas Pendidikan sudah harus lakukan pengecekan langsung ke lapangan, karena 4 sampai 5 bulan terakhir ini tidak ada proses mengajar dilakukan oleh guru Paud,” sebut Ketua Forum Pelajar Mahasiswa (Forpmasi) Wayatim, Ikal, Selasa 6/8/.
Ikal mengatakan, dari hasil investigasi, tidak ditemukan adanya proses mengajar namun setiap bulan para guru masih menerima gaji. Bahkan, Kepala KB Baiti Jannati di Desa Wayatim tidak pernah melakukan pengecekan sekolah kurang lebih dua tahun terakhir.
“Modus guru saat mengambil gaji itu pergi ke sekolah, melakukan dokumentasi bersama bendahara desa. Jadi hanya masuk sekolah saat ambil gaji, setelah itu tidak lagi. Parahnya, Kepala Paud itu tinggal di Labuha dan tidak pernah turun ke sekolah. Kalau tidak salah Kepala sekolah bernama Nursina, makanya dinas harus turun ke Desa biar tahu lebih jelas,” tegasnya.
Lebih parahnya lagi, sambung Ikal, salah satu oknum guru Paud KB Baiti Jannati inisial IA memosting sejumlah uang di akun facebook dengan caption ‘biar ngoni (masyarakat) punya anak-anak tidak sekolah, tidak menjadi urusan, terpenting gaji tetap jalan terus’.
Postingan sejumlah uang ini sudah capture (screenshoot) masyarakat Wayatim. Uang yang diposting tersebut, diduga gaji IA yang dibayarkan Pemerintah Halmahera Selatan.
“Narasi atau caption dari postingan tersebut tidak menggambarkan sebagai seorang pendidik. Kok, bisa narasi seperti itu diposting yang akhirnya dikonsumsi publik luas,” ucapnya.
Ikal berharap masalah ini secepatnya direspon Pemerintah Halmahera Selatan, terutama dinas pendidikan setempat.
“Apalagi ini persoalan pendidikan, jadi tidak ada alasan untuk ditindaklanjuti. Sebagai putra desa, saya dan semua masyarakat Wayatim berharap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan agar dapat menindaklanjuti problem ini dengan serius,” terangnya.
Kepala Paud KB Baiti Jannati Desa Wayatim Nursina dikonfirmasi tidak mau berkomentar karena berdalih masih sibuk.
Nursina berjanji memberikan tanggapan setelah kesibukannya selesai. Dia mengatakan akan melihat waktu luang supaya bisa menjelaskan perihal tidak adanya aktivitas belajar mengajar terhadap anak-anak usia dini yang maksimal di KB Baiti Jannati Desa Wayatim.
“Nanti saya telpon. Soalnya sekarang saya masih sibuk (masih rapat koordinasi), saya usahakan agar bisa secepatnya,” ujar Nursina melalui whatsapp. **