Beasiswa Dokter dan Saspras Pendidikan jadi Perhatian Aliong-Sahril

Pasangan calon Aliong Mus dan Sahril Tahir berkomitmen mendorong peningkatkan sarana prasarana (saspras) pendidikan dan kesehatan dalam lima tahun ke depan.
Komitmen meningkatkan infrastruktur berupa fasilitas untuk mendukung daya saing pendidikan dan kesehatan ini akan diwujudkan jika pasangan dengan akronim AM-SAH itu terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara periode 2024-2029.
Menurut Aliong, pasangan Aliong-Sahril memiliki komitmen kuat untuk mendorong dokter-dokter muda asli putra-putri Maluku Utara.
Hal ini disampaikan Aliong Mus dalam acara silahturahmi bersama masyarakat Malifut, Halmahera Utara, Jumat 13 September 2024. Politisi Golkar ini mengatakan, Provinsi Maluku Utara semenjak dimekarkan sampai sekarang persoalan pendidikan dan kesehatan masih menjadi masalah.
“Aliong-Sahril memiliki beberapa program di bidang pendidikan yang mampu menyelesaikan masalah tersebut. Pendidikan di sektor kesehatan, sangat dibutuhkan oleh daerah. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menghadirkan program pendidikan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya.
Bupati Taliabu dua periode ini mengemukakan, biaya pendidikan dan kekurangan dokter menjadi problem Maluku Utara selain pemenuhan infrastruktur lainnya. Untuk merelai dua masalah ini, tentu butuh komitmen pemerintah.
“Semasa memimpin Taliabu, tiap tahun ada lima orang dokter yang dapat beasiswa secara gratis oleh Pemda Taliabu. Meskipun dengan anggaran yang terbatas, saya bisa memberikan atau menyekolahkan lima orang dokter secara gratis. Apalagi jika diberikan rahmat untuk menjadi gubernur maka setiap tahun ada 20 orang bahkan lebih mendapatkan pendidikan gratis untuk studi kedokteran,” ungkapnya.
Ia hakul yakin komitmen meningkatkan infrastruktur pendidikan dan kesehatan tersebut dapat terlaksana bila ditopang dengan keseriusan dan tekad kepala daerah.
“Melalui beberapa program yang kita canangkan ini bisa mencetak ratusan dokter putra-putri Maluku Utara dengan tujuan mengatasi kekurangan dokter di Maluku Utara. Jadi saya bersama pak Sahril dengan tekad yang kuat akan menyelesaikan masalah ini untuk Maluku Utara lebih baik ke depan,” sambungnya.
“Kalaupun Aliong-Sahril ditakdirkan menjadi gubernur, maka bagi anak-anak cerdas yang orang tuanya tidak mampu kita akan memberikan ruang untuk kuliah di Fakultas kedokteran dengan biaya Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Menjadi tanggungjawab Aliong-Sahril untuk menuntaskan masalah pendidikan di Maluku Utara,” tandasnya. **