Desak Kejati-Polda Periksa Kadinsos atas Dugaan Penyelewengan Rp4,459 M
Front Perjuangan Anti Korupsi Indonesia (FPAKI) Maluku Utara menggelar unjukrasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara.
Aksi serupa dilaksanakan di depan Polda dan rumah dinas Gubernur Maluku Utara, di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Raja, Ternate Tengah.
Mereka mendesak Polda maupun Kejaksaan Tinggi Maluku Utara segera mengusut dugaan penyelewengan dan penggelapan anggaran Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Budi Santosa dan Rumah Sejahtera yang beralamat di Ternate.
Koordinator lapangan FPAKI Maluku Utara Juslan J. Latif menyebutkan, sangkaan penyelewengan dan penggelapan anggaran PSAA dan rumah sejahtera itu tercium sewaktu Kepala BPK Perwakilan Provinsi Maluku Utara mengunjungi dua kantor dimaksud pada 13 Februari 2025.
Baca Juga:
Pada kunjungan itu, ditemukan kondisi sejumlah bagian bangunan dan fasilitas sarana prasarana penunjang lainnya yang rusak.
“Bahkan memperihatinkan. Padahal 2024 lalu, Pemprov Maluku Utara melalui dinas sosial mengalokasikan APBD senilai Rp 4,459 miliar,” ujar Juslan, Kamis 20 Maret 2025.
Juslan menduga peruntukan Rp 4,459 miliar tersebut tidak sesuai porsi. Dugaan lainnya adalah terjadi mark up anggaran yang luar biasa besar.
“Lewat demonstrasi ini, kami mendesak Polda dan Kejati segera panggil dan periksa Zen Kasim selaku Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara. Kepala PSAA Budi Santosa dan Rumah Sejahtera, saudara Susan E. Garusim juga diperiksa untuk kepentingan penyelidikan atas penggunaan anggaran Rp 4,459 miliar,” tandasnya.
Baca Juga:
Aktivis GMNI ini mengatakan, selain menyeruakan dugaan korupsi di internal dinas sosial, mereka juga mendesak Gubernur Sherly Tjoanda Laos mencopot Zen Kasim dari jabatan Plt Kepala Dinas Sosial Maluku Utara.
“Pimpinan OPD seperti ini sudah selayaknya dicopot tanpa harus evaluasi,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Maluku Utara Zen Kasim belum memberikan penjelasan ihwal dugaan ini. Kepala PSAA Budi Santosa dan Rumah Sejahtera juga sama. Voicemu masih berupaya menghubungi mereka untuk perimbangan berita. **
Baca Juga:
Artikel Terkait
