Akademisi Pertanyakan Maksud Pemkab Haltim Bangun Asrama BPK Maluku Utara

Pembangunan Gedung Asrama Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku Utara mendapat kritik.
Muammil Sunan menyebut, pekerjaan yang dibiayai APBD Pemkab Halmahera Timur Tahun 2024 patut dipertanyakan maksud dan urgensinya.
Sebab, menurut Muammil, perwakilan BPK merupakan instansi vertikal yang seluruh keperluan operasional sudah dianggarkan dalam APBN.
Langkah Pemkab Halmahera Timur membangun asrama BPK Perwakilan Maluku Utara, kata Muammil, tidak rasional.
“(Pemkab Halmahera Timur) habiskan anggaran kurang lebih Rp 900 juta (nilai pagu) untuk membangun asrama BPK Maluku Utara?. Kiranya kebijakan ini sangat tidak populis karena menguras anggaran bukan untuk kepentingan publik, sementara APBD Haltim terbatas dan kepentingan pembangunan yang masih begitu banyak di sana,” jelas Muammil ketika dimintai tanggapan, Selasa, 18 Februari 2025.
Dosen Unkhair Ternate ini mengatakan, Pemkab Halmahera Timur mestinya mementingkan kebutuhan masyarakat, bukan malah mengamodir kepentingan lembaga vertikal yang bertugas mengaudit keuangan pemerintah.
Menurutnya, ini merupakan kebijakan anggaran yang tidak pro kepentingan rakyat, tetapi menguras APBD bukan untuk pembangunan daerah dan kepentingan masyarakat.
APBD yang sumbernya dari rakyat, kata Muammil, Pemkab Halmahera Timur harusnya lebih memprioritaskan keperluan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Infrastruktur dasar di Haltim yang masih minim dan membutuhkan pembiayaan yang sangat besar melalui APBD harusnya menjadi prioritas bagi pemerintah daerah setempat. Apakah DPRD sebagai lembaga yang mengesahkan APBD mengetahui kalau dalam struktur APBD dianggarkan untuk pembangunan asrama BPK atau tidak,” ujarnya.
“Kiranya DPRD sebagai wakil rakyat harusnya bisa lebih prioritaskan penggunaan APBD untuk kepentingan masyarakat. Realitas APBD digunakan utk membiayai kegiatan OPD yang sudah tertuang dalam dokumen perencanaan (RPJMD, RKPD, Renstra), bukan untuk membiayai kepentingan instansi vertikal dengan membangun asrama,” sambungnya. **