NHM Diduga Sewa Preman Halangi Aksi Karyawan Tuntut Gaji

Aksi karyawan PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) yang menuntut pembayaran gaji mendapat serangan dari sekelompok preman. Orang-orang ini diduga preman sewaan PT NHM.
Ketua SMIT Mesak Habari menyatakan, para masa aksi awalnya bertolak dari Tugu Proklamasi menuju Kantor Pusat PT NHM sekira pukul 13.30 WIB. Masa aksi menumpangi dua mobil, masing-masing mobil komando dan mobil kopaja serta beberapa kendaraan roda dua.
Sekelompok preman itu bahkan merampas properti aksi. Masa aksi dipukul, merusak pengeras suara, mengambil bendera, spanduk dan melempar batu ke arah pendemo.
Salah satu demonstran yang berada di mobil diserang dengan cara premanisme. Kejadian ini hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari Kantor Pusat NHM di Jakarta. Dari kejadian ini, menurutnya, mereka terpaksa mundur.
“Kami kaget kok kawan-kawan yang berada di mobil komando menelepon bahwa mereka diserang sekelompok preman berjumlah lebih dari 30 orang. Setelah kejadian itu, karena supir mobil sudah ketakutan langsung kami bergegas lari,” ujar Mesak dalam siaran persnya, Selasa 25 Maret 2025.
Mesak menyebut, setelah ditelusuri dengan mencermati beberapa video pendek, sekelompok orang yang diduga preman sewaan itu ternyata tiga serikat pekerja yang berada di NHM. Menurutnya, ia dan teman-teman pekerja yang melakukan aksi mengenali para preman-preman yang melakukan pemukulan itu.
Pria yang akrab disapa Eca ini mengatakan, selain diserang preman dan properti aksi dirampas, juga dihadang personel polisi yang mengamankan aksi. Jumlahnya lima kali lipat dari masa aksi.
“Kami yang di mobil kopaja tiba di lokasi (Kantor Pusat NHM), tapi kami dihadang oleh polisi yang jumlahnya lima kali lipat dari masa aksi,” ucapnya.
Penghadangan berlangsung hampir lebih dari satu jam. Eca bilang, masa aksi dan pihak kepolisian terlibat perdebatan alot sebelum berpindah tempat menuju Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sekira pukul 16:13 WIB.
“Di Kemenaker kami diterima berdiskusi serta memasukan laporan kezaliman perusahaan dan serikat pekerja terhadap buruh atau pekerja PT NHM,” jelasnya.
Voicemu.com berusaha menghubungi PT NHM, namun upaya konfirmasi melalui Manajer Komunikasi PT NHM Rahmani Nitiyudo belum bersambut. Pesan konfirmasi yang dikirim hanya dibaca dan enggan dibalas sampai berita ini dipublish. **
1 Komentar