Tuduh Pegawai Dinsos Malut Mencuri, Ketua Soccer Ikram Halil Dipolisikan

Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin (PFM) Dinas Sosial Kota Ternate inisial IH alias Ikram Halil dilaporkan ke Polres Ternate. Ketua Soccer Community Maluku Utara ini diadukan atas dugaan pencemaran nama baik.
Dugaan pencemaran nama baik ini bermula ketika Ikram Halil menuduh 12 pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Maluku Utara mencuri pakaian hasil sumbangan untuk pengungsi korban banjir bandang di Posko Pengungsi SMK Negeri 4 Kota Ternate.
Una, salah satu korban tuduhan pencurian menceritakan pangkal kejadian yang dia alami bersama 11 teman lainnya. Una mengatakan, ia dan belasan temannya itu ditugaskan menyortir pakaian bekas di Posko Pengungsi SMK Negeri 4 Kota Ternate.
“Sumbangannya diantar sore dan kita sortir sampai malam. Ketika itu IH masuk dan suruh kita keluar. Padahal pakaian yang kita sortir itu belum selesai,” jelas Una, Sabtu, 7/9.
“IH berteriak kasar suruh kami keluar, alasannya karena dia lelah. Kita juga sama capek, hanya karena pekerjaan (sortir) belum selesai. Para pengungsi juga diusir keluar, yang lain belum selesai pilih baju juga diusir keluar juga dari gudang pakaian,” sambungnya.
Perempuan 54 tahun ini menambahkan, selain itu, IH juga hendak menutup pintu meski dijaga TNI/Polri dan Satpol-PP. Alasannya menutup pintu karena sumbangan pakaian banyak yang hilang.
“Dia bilang kami sudah mencuri pakaian hasil sumbangan untuk pengungsi karena barang yang disumbangkan banyak yang hilang. Jadi kita mau tutup pintu,” ujar Una mengulangi perkataan IH.
Mendengar dituding mencuri, Una dan teman-temannya lalu menanyakan ke IH terkait bukti pencurian. “Torang tanya apakah ada bukti kalau torang maling pakaian?. Kemudian IH bilang ada bukti, tapi tidak menunjukkan. Dia berdalih sudah lihat torang yang mencuri. Padahal kunci gudang pakaian itu beliau sendiri yang pegang. Dan memang informasinya sudah banyak barang yang hilang dengan karung-karung,” ungkapnya.
Una mengaku masalah ini mencemarkan nama baik dia maupun teman-temannya. “Sudah dilaporkan ke Polres Ternate. Kami diteriaki mencuri di depan pengungsi dan sejumlah orang-orang dari kementerian, kami malu,” ucapnya.
Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong dikonfirmasi mengiyakan ada aduan tersebut ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate .
“Iya, mereka datang melapor, namun diarahkan membuat aduan nanti setelah itu didisposisi ke pimpinan. Nanti besok saya cek lagi laporan sudah masuk atau belum,” singkatnya. **