voicemu.com
DPRD HALSEL - KESAKTIAN PANCASILA
Beranda Hukrim Kejati Geledah Kantor Disperindag Malut Dalami Dugaan Korupsi Pasar Murah

Kejati Geledah Kantor Disperindag Malut Dalami Dugaan Korupsi Pasar Murah

Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara menggeledah Kantor Disperindag Maluku Utara di Gosale Puncak, Selasa, 19 Agustus 2025.

Selain mencari sejumlah dokumen tambahan dan pendukung pengusutan perkara, tim tindak pidana khusus dari korps adhyaksa itu juga dikabarkan memeriksa eks Bendahara Disperindag Maluku Utara periode 2022-2023 inisial GH alias Gafil Hamid.

Gafil dimintai keterangan ihwal dugaan korupsi atas belanja barang yang diserahkan ke masyarakat.

Sekadar informasi, Kejati Maluku Utara tengah mengusut dugaan korupsi belanja barang yang diserahkan ke masyarakat pada 2023 lalu. Dalam perjalanannya, terdapat Rp 7,093 miliar tanpa bukti pertanggungjawaban atas realisasi belanja ini.

Temuan dugaan kerugian ini termuat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atau LHP BPK Perwakilan Maluku Utara atas Laporan Keuangan Pemprov Maluku Utara Tahun Anggaran 2023 yang diterbikan 2024.

Belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini. Kejati masih memeriksa saksi-saksi dan mencari alat bukti yang cukup untuk menaikkan status ke penyidikan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Maluku Utara Richard membenarkan adanya penggeledahan itu.

“Iya benar, tim lagi melakukan penggeladahan di Disperindag Maluku Utara,” terangnya.

Juru bicara Kejati Maluku Utara itu menyebut penggeladahan ini kaitannya dengan kasus korupsi. “Itu berkaitan dengan kasus korupsi yang telah ditangani Kejati,” sambungya.

Ditanyai dokumen apa saja yang diperoleh, Richard mengaku belum mengetahui apa saja yang disita.

“Masih proses penggeledahan. Nanti mereka balik baru kita tahu hasil penggeladahan apa saja yang sita,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindag Maluku Utara Yudhitya Wahab dikonfirmasi mengelak. Ia mengatakan, kedatangan tim penyidik Kejati Maluku Utara tidak sama sekali berkaitan dengan penggelahan.

“Tarada (tidak ada). Mereka hanya minta dokumen asli, dokumen tambahan pemeriksaan karena yang torang serahkan itu foto copy,” ujarnya.

Informasi yang dirangkum voicemu dari sejumlah sumber, tim adhyaksa itu tiba di Kantor Disperindag Maluku Utara sekitar pukul 12.46 WIT. Mereka langsung menuju ruangan Kepala Bidang Pengembangan Perdagaganan Abdu Jafar.

Penggeledahan ini merupakan pengembangan pemeriksaan sebelumnya atas sejumlah saksi, termasuk beberapa bendahara terkait dan Kepala Bidang Pengembangan Perdagaganan Abdu Jafar.

Abdu dimintai keterangan atas dugaan korupsi belanja pasar murah di sepuluh kabupaten kota di Maluku Utara periode Maret-April 2023. Abdu diperiksa sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) tunggal.

Abdu dikonfirmasi tak merespon. Pesan whatsapp yang masuk di ponselnya sudah centang biru, tanda pesan sudah dibaca. Hingga berita ini dipublis, Kepala Bidang Pengembangan Perdagagan Abdu Jafar beum memberikan penjelasan perihal penggeledahan dimaksud. **

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan